Kamis, 23 Februari 2017

REVIEW SKRIPSI KUALITATIF


Judul
PERAN ORANG TUA TERHADAP PENGEMBANGAN VARIASI BELAJAR ANAK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PESERTA DIDIK DI SDN SOKA KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG
Penulis
Aini Maghfiroh
NPM. 09.0401.0067
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang
Tahun
2013
Jenis
Kualitatif

I.      JUDUL SKRIPSI
Judul merupakan sesuatu yang sangat penting, karena judul merupakan kalimat awal yang akan dibaca pembimbing atau penguji, yang menggambarkan fenomena sosial apa yang akan diteliti. Kalimat judul dan sub judul harus singkat (sebagaimana yang saya dengar dari Bapak Dr. Suliswiyadi, M.Ag  dalam mata kuliah Metodologi Penelitian  bahwa judul berkisar antara 5-15 kata) dan padat serta tetap mencakup semua konsep yang hendak diteliti, termasuk juga lokasi penelitiannya.[1]
Bertitik tolak dari uraian diatas, dapat dikatakan bahwa judul dalam skripsi Aini Maghfiroh belum memenuhi kriteria singkat-padat karena terdiri dari 26 kata. Judul tersebut akan menjadi singkat-padat jika misalnya dibuat:

PERAN ORANG TUA TERHADAP PENGEMBANGAN VARIASI BELAJAR ANAK PADA MAPEL PAI DI SDN SOKA, MERTOYUDAN

Selain harus singkat dan padat, judul dalam penelitian kualitatif hanya terdiri dari satu variabel saja.[2]

II.      ABSTRAK
Kritik terhadap perlunya Abstrak dalam Skripsi
Dalam sistematika penulisan skripsi dan hasil skripsi di perpustakaan menunjukkan bahwa skripsi-skripsi di perpustakaan banyak yang tidak menggunakan abstrak. Padahal abstrak sangat penting.
Abstrak merupakan sinopsis dari keseluruhan penulisan skripsi.[3]Secara teoritik Abstrak berisi tentang abstraksi dari temuan penelitian yang masih bersifat konkrit, yang ditulis secara singkat. Namun demikian kebanyakan abstrak berisi tentang ringkasan penelitian terdiri empat alenia yang berisi tujuan penelitian, metode penelitian, temuan penelitian, dan saran atau rekomendasi.
Abstrak pada umumnya ditulis dalam satu halaman diketik satu spasi.[4]
Namun demikian skripsi yang ditulis oleh Aini Maghfiroh ini telah terdapat abstrak yang sudah sesuai dengan kriteria penulisan abstrak seperri yang telah tersebut di atas.
III.   PENDAHULUAN

1.  Latar Belakang Masalah

Dalam latar belakang masalah ini perlu dikemukakan gambaran keadaan yang sedang terjadi selanjutnya dikaitkan dengan peraturan atau kebijakan, perencanaan tujuan, teori, pengalaman, sehingga terlihat adanya kesenjangan yang merupakan masalah.[5]
Ditemukan juga dalam skripsi saudari Aini Maghfiroh bahwa sangat penting peran orang tua sebagai tempat pembentukan konsep diri realistik dan ketrampilan sosial. Latihan awal dalam menghadapi kegagalan dan keberhasilan terjadi dalam keluarga. Keluarga merupakan tempat bagi anak untuk melakukan uji coba dalam mengenal kenyataan, yaitu uji coba untuk mendapatkan cara terbaik untuk menghadapinya. 
Latar Belakang Masalah dalam skripsi Aini Maghfiroh berisi uraian tujuan pengajaran yang dispesifikan tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan guru dalam proses pembelajaran yang diarahkan pada 3 aspek kawasan yaitu kognisi,afeksi, dan psikomotor dan aqidah akhlak adalah salah satu dari 3 kawasan tersebut yaitu dalam kawasan psikomotor (melakukan perbuatan akhlakul karimah) karena dalam mencapai tujuan tersebut perlu adanya kolaborasi pengajaran dengan lingkungan nyata yang dapat memngaruhi kepribadian siswa. Dari sini guru membutuhkan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Dalam ajaran Islam maupun empiris manusia dilahirkan dalam keadaan suci dan bersih akan tetapi Islam berpendapat bahwa bersih suci bukan berarti kosong (tabularasa) melainkan berdasarkan potensi dasar sebagai kosekuensinya yang paling utama. Empiris condong untuk memberi peran besar dan bahkan menentukan dalam keberhasilan pendidikan sedangkan Islam member keterbatasan usaha bagi keberhasilan pendidik.[6]

2.  Fokus Penelitian

Dalam skripsi Aini Maghfiroh tidak dicantumkan fokus penelitian. Padahal menurut Sugiyono seharusnya dituliskan fokus penelitian yang didasarkan pada hasil studi pendahuluan, pengalaman, referensi, dan disarankan oleh pembimbing atau orang yang dipandang ahli.[7]

3.  Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam skripsi Aini Maghfiroh sudah konsisten dengan pernyataan-permasalahan. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh hamidi bahwa merumuskan permasalahan penelitian harus konsisten dengan pernyataan-permasalahan. Kekonsistenan terjadi jika keduanya tetap mengandung kata kunci yang sama.[8] Kekonsistenan itu dapat dilihat dibawah ini;
Pernyataan-permasalahan (problem statement)
Belum diketahui peran orang tua terhadap pengembangan variasi belajar anak pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN Soka, Mertoyudan, Magelang tahun 2012.
Pertanyaan-permasalahan (problem question)
Bagaimana nilai peran orang tua dalam pengembangan seorang peserta didik dalam belajarnya di SDN Soka, Mertoyudan, Magelang tahun 2012?

4.  Tujuan Penelitian

Esensi dari tujuan penelitian harus konsisten dengan kalimat judul, pernyataan-permasalahan dan permasalahan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Untuk tetap konsisten hendaknya peneliti tetap mencantumkan kata-kata kunci atau konsep yang telah digunakan dalam kalimat perumusan permasalahan.[9]
Pernyataan-permasalahan (problem statement)
Belum diketahui peran orang tua terhadap pengembangan variasi belajar anak pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN Soka, Mertoyudan, Magelang tahun 2012.
Pertanyaan-permasalahan (problem question)
 Bagaimana nilai peran orang tua dalam pengembangan seorang peserta didik dalam belajarnya di SDN Soka, Mertoyudan, Magelang tahun 2012?

Tujuan Penelitian
a)      Untuk mengetahui peran orang tua terhadap anaknya di SDN Soka, Mertoyudan, Magelang tahun pelajaran 2012-2013.
b)      Untuk mengetahui variasi belajar anak pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN Soka, Mertoyudan, Magelang tahun 2012-2013.
c)      Untuk mengetahui peran orang tua dalam mengembangkan variasi belajar anak pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN tersebut.

5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dalam skripsi Aini Maghfiroh ada dua macam yakni; pertama,hasil penelitian diharapkan akan menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam hal pembelajaran khususnya dalam membangkitkan minat belajar anak pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN Soka, Mertoyudan, Magelang .[10] kedua, manfaat praktis yakni manfaat yang bersifat terapan dan dapat segera digunakan untuk keperluan praktis. Dalam skripsi Aini Maghfiroh terdapat 3 manfaat praktis yaitu: 1) Bagi peneliti, dapat memperluas pengetahuan dan menerapkan ilmu yang didapat. 2) Bagi guru, memberikan banyak motivasi dan bimbingan kepada siswa untuk belajar kreatif. 3) Bagi siswa, dapat melatih berfikir kreatif dan dapat digunakan sebagai motivasi untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Serta dari hasil tersebut penulis dapat mengetahui peran orang tua dalam mengembangkan variasi belajar anak pada mata pelajaran pendidikan agama Islam ditempat yang telah ia teliti. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Memahami Penelitian Kualitatif (143) bahwa manfaat penelitian bersifat teoritis dan praktis.



IV.   STUDI KEPUSTAKAAN
Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan refrerensi lain yang terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Terdapat tiga kriteria terhadap teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian, yaitu relevansi, kemutaakhiran, dan keikhlasan.
Dalam skripsi saudari Aini Maghfiroh terdapat beberapa sumber, adapun teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penilitian adalah:
  Metode Observasi
Merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologi dan psikologis dan dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
  Metode Wawancara
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi, yakni melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpulan data (pewawancara) dengan sumber data (Responden)
  Metode Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk mencari data-data tentang sekolah yang dapat dijadikan dalam laporan penelitian ini. Sekaligus digunakan untuk mendapatkan data tentangperan orang tua dalam mengembangkan variasi belajar anak.

V.  METODE PENELITIAN
A.    Alasan Menggunakan Metode Penelitian Kualitatif
Dalam skipsi Aini Maghfiroh menggunakan pendekatan penelitian secara kualitatif, dengan alasan  karena jenis penelitian ini mempunyai ciri khas yang terletak pada tujuannya, yakni mendeskripsikan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan keseluruhan kegiatan, yakni pelaksanaan peran orang tua terhadap pengembangan variasi belajar anak pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN Soka, Mertoyudan, Magelang tahun 2012 pada yang memiliki sasaran penelitian pola-pola yang berlaku dan mencolok berdasarkan atas perwujudan dan gejala-gejala yang ada pada kehidupan manusia.
Hal ini sesuai dalam buku Lexy J. Moloeng bahwa pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata  tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dan diarahkan pada latar alamiah dan individu secara holistic(menyeluruh).[11]

B. Tempat Penelitian
Setting atau tempat penelitian dalam skripsi Aini Maghfiroh telah sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Sugiyono yaitu mengemukakan tempat dimana situasi sosial tersebut akan diteliti.[12] Dalam skripsi tersebut disebutkan sekolah tempat dilakukan penelitian yaitu di SDN Soka, Mertoyudan, Magelang .
Menurut Hamidi ada tiga hal yang dilakukan dalam mengemukakan dalam mengemukakan lokasi penelitian. Pertama; menyebut tempat penelitian misalnya desa, komunitas atau lembaga tertentu (di SDN Soka, Mertoyudan, Magelang) Kedua; yang lebih penting adalah mengemukakan alasan adanya fenomena sosial atau peristiwa seperti yang dimaksud oleh kata kunci penelitian, terjadi di lokasi tersebut (yakni, peran orang tua sebagai kesuksesan peserta didik dalam variasi belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam). Ketiga; adanya kekhasan lokasi itu yang tidak dimiki oleh lokasi lain sehubungan dengan atau yang terkait dengan permasalahan penelitian.[13]

C. Instrumen Penelitian
Sesuai dengan penelitian kualitatif, dalam skripsi Aini Maghfiroh yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai human instrument berfungsi menetapkan fokus (obyek) penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.[14]

D. Sampel Sumber Data

Populasi dalam skripsi Aini Maghfiroh adalah situasi sosial SDN Soka, Mertoyudan, Magelang.[15]Karena dalam penelitian kualiatif tidak menggunakan istilah populasi tetapi oleh Spradley dinamakan social situation atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu; tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.[16]Sedangkan dalam menentukan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu, Lexy J. Moleong mengatakan dengan melacak sebanyak-banyaknya variasi data dari responden yang bervariasi pula.[17]

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Secara umum Sugiyono menyebutkan terdapat empat macam teknik pengumpulan data, taitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan/triangulasi.[18]
Sugiyono juga menyebutkan dalam penelitian kualitatif pengumpulam data dilakukan pada kondisi yang alamiah, sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperanserta, wawancara dan dokumentasi.[19] Dalam skripsi Aini Maghfiroh hanya menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara saja.

F.Teknik Analisis Data

         Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan yang dilakukan terhadap hasil studi pendahuluan atau data sekunder, dan setelah selesai di lapangan.[20] Dalam skripsi Aini maghfiroh memakai model Miles and Huberman seperti yang dikuti Sugiyono yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh melalui proses data reduction, data display dan vertification.[21]


G. Rencana Pengujian Keabsahan Data
         Dalam pengujian keabsahan data, metode penelitian kualitatif menggunakan istilah yang berbeda dengan penelitian kuantitatif, yang meliputi uji credibility(validitas internal),transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), confirmability (obyektivitas).[22] Sedangkan skripsi Aini maghfiroh hanya dilakukan uji keabsahan data dengan kredibitas data saja yang dilakukan dengan: perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, trianggulasi, diskusi dengan teman sejawat, member check, dan analisis kasus negatif. Sedangkan yang lain tidak dilakukan uji coba karena memang yang paling utma diantara beberapa uji keabsahan data tersebut adalah kredibilitas data.



[1] Hamidi. Metode Penelitian Kualitatif; Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laoporan Penelitian.(Malang: UMM Press. 2005) hal 21.
[2] Zaenal Hafidzin dalam Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif. Semester IV. Di STAIN Kudus. Pada hari kamis tanggal 16 Mei 2013
[3] Pilipu Kopeuw. Kritik Terhadap Sistematika Penulisan Skripsi di STT dan STAKPN. Yogyakarta, selasa 27 November 2012.
[4] Sugiyono hal 155-156
[5] Sugiyono. Ibid. Hal 140
[6] Suwito, filsfat pendidikan akhlak, kajian atas asumsi dasar, paradigma dan kerangka teori ilmu pengetahuan. Belukar Yogyakarta, 2004, hal 47
[7]  Sugiyono. Op cit. hal 396
[8] Hamidi. Op Cit. Hal 43
[9] Hamidi. Op cit. Hal 48
[10] Aini Maghfiroh, hal 6
[11]  Lexy J. Moleng. Op cit. hal 6
[12] Sugiyono. Idem. Hal 145
[13] Hamidi. Op cit. Hal 69-70
[14] Sugiyono. Op cit. Hal 60
[15]  Aini maghfiroh. Op cit. hal 11
[16] Sugiyono. Ibid. Hal 49
[17] Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya. 1991) hal 165
[18]  Sugiyono. Op cit. hal 309
[19] Sugiyono. Op cit. hal 309
[20]  Sugiyono. Op cit. hal 336
[21] Sugiyono. Op cit. hal 338-345

[22] Sugiyono. Ibid. hal 366

Rabu, 15 Februari 2017

Contoh RPP PAI kelas XI SMK Semester Gasal TP 2016/2017



Nama Sekolah         :  SMK Muhammadiyah Mungkid - Magelang
Mata Pelajaran        : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester      : XI / 1
Waktu                        : 6 x 40 menit
Aspek                        :  Al-Qur’an

A.  Standar Kompetensi
1.  Memahami ayat-ayat   Al-Qur’an tentang kompetisi dalam kebaikan

B.  Kompetensi Dasar
1.1       Membaca  QS Al Baqarah: 148 dan QS Fatir: 32.
1.2       Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS Fatir: 32.
1.3       Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan QS Fatir: 32

C.  Indikator Pencapaian Kompetensi  :
Indikator Pencapaian Kompetensi
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
  Mampu membaca Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar
  Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar.
  Mampu membuat contoh kata sesuai hukum tajwid.
  Mampu mengartikan setiap kata yang terdapat dalam Q.S Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar.
  Mampu mengartikan ayat Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32.
  Mampu menterjemahkan Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32
  Mampu menyimpulkan intisari QS Al Baqarah: 148 dan Fatir: 32.
  Mampu mengidentifikasi perilaku berkompetisi dalam kebaikan sesuai dengan QS Al Baqarah: 148 dan Fatir: 32
  Mampu mempraktikkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Fatir : 32.
  Mampu menunjukkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Fatir : 32.
Religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
  Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
  Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain
  Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
  Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
  Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
  Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

D.  Materi Ajar (Materi Pokok)
  Q.S. Al Baqarah:148
  Q.S. Fatir: 32

E.  Metode Pembelajaran:
  Ceramah , tanya jawab dan Praktek

F.   Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
  Mampu membaca Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar
  Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar.
  Mampu membuat contoh kata sesuai hukum tajwid.
  Mampu mengartikan setiap kata yang terdapat dalam Q.S Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar.
  Mampu mengartikan ayat Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32.
  Mampu menterjemahkan Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32
  Mampu menyimpulkan intisari QS Al Baqarah: 148 dan Fatir: 32.
  Mampu mengidentifikasi perilaku berkompetisi dalam kebaikan sesuai dengan QS Al Baqarah: 148 dan Fatir: 32
  Mampu mempraktikkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Fatir : 32.
  Mampu menunjukkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Fatir : 32.

G.     Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
  Membaca dengan fasih Q.S. Al Baqarah: 148 dan Al Fatir: 32.
  Siswa mengamati tajwid Q.S. Al Baqarah: 148 dan Al Fatir: 32.
  Mengartikan per-kata Q.S Al Baqarah: 148 dan Al Fatir: 32.
  Mengartikan per-ayat Q.S. Al Baqarah: 148 dan Al Fatir: 32
  Mendiskusikan terjemah  Q.S. Al Baqarah: 148 dan Al Fatir: 32
  Siswa membiasakan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Baqarah: 148 dan Al Fatir : 32.
  Mempraktikkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Baqarah: 148 dan Al Fatir : 32.
  Menunjukkan perilaku  berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Baqarah: 148 dan Al Fatir : 32.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a.   Kegiatan Awal
-      Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
-      Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
-      Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
-      Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.

b.   Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32,
-      guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
-      Pernahkah kalian mendengar orang lain membaca surat tersebut diatas ?
-      Pernahkah kalian membaca surat tersebut diatas ?
-      Siapakah diantara kalian yang sudah hafal Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 ?
-      Guru menunjuk seorang siswa yang sudah fasih membaca Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32, untuk memimpin teman-temannya membaca bersama-sama di bawah bimbingan guru 2 sampai dengan 3 kali.
-      Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca Q.S. Al Baqarah : 148
-      Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca Q.S. Fatir : 32
-      Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32.

Eksplorasi
-      Selanjutnya siswa membaca arti Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32  dengan berpedoman kepada Al Qur’an dan terjemahannya atau sumber bacaan lainnya dengan pengamatan dari guru. 
-      Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32  kepada siswa.
-      Setelah mengartikan ayat demi ayat, guru meminta siswa agar menyalin Q.S. Al Baqarah : 148 berikut artinya dengan benar.

Artinya :
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


Artinya :
 “Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.”

-      Setelah selesai menyalin Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 berikut artinya, guru menjelas hukum bacaan (tajwid) yang terdapat pada ayat tersebut. Sebagai contoh:

Bacaan
Hukum Bacaan
Cara Membacanya
tanwin bertemu dengan huruf “qof”

Hukum bacaanya adalah “ Ikhfa

Tanwin  pada kalimat شَيْءٍ قَدِيرٌ dibaca dengan dengung
Nun mati( نْ )    bertemu dengan huruf “Ha”     

Hukum bacaanya adalah “Idhar

Tanwin  pada kalimat فَمِنْهُمْ " dibaca dengan jelas


Tanwin    bertemu dengan huruf “ ‘ba”   

Hukum bacaanya adalah “ Iqlab

Tanwin  pada kalimat سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ" " dibaca seperti mim

-      Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32.
-      Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang proses awal kejadian manusia sebagaimana yang terkandung dalam isi Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 secara berkelompok.
-      Selanjutnya guru menugaskan kepada siswa untuk berdiskusi tentang hukum bacaan (tajwid) yang terdapat pada Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32  secara berkelompok.
-      Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.

Konfirmasi
-      Dalam Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, yaitu berkompetisi dalam kebaikan dan kebajikan karena kebaikan dan kebajikan adalah karunia Allah yang terbesar.

c.   Kegiatan Akhir (Penutup)
-      Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 sebagai penutup materi pembelajaran.
-      Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32.
-      Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.
-      Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.

H.  Penilaian
  Tes perbuatan (Performance Individu)
  Tes tertulis




I.    Bahan/Sumber Belajar
a.    Sumber Belajar
-       Al Quran dan terjemahnya, Departemen Agama RI
-       Buku pelajaran PAI SMK kelas XI, Departemen Agama RI
-       Buku pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan kelas XI, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah
-       Ensiklopedi Islam
b.    Alat                 : Papan tulis / White board, spidol, LCD Proyektor
c.    Bahan                        :
-       Buku pegangan guru, Buku pegangan siswa
-       Buku penilaian, Buku praktimum


J.   Lembar Penilaian
I. Tes Tertulis
No.
Butir – butir Soal
Kunci Jawaban
1.
Bacalah penggalan ayat yang mengandung arti Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar
ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ
2.
إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ Arti penggalan ayat tersebut adalah........

Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

3.
Hukum bacaan “nun mati” bertemu dengan “nun” adalah…….

Idgham Bighunnah


II. Tes Perbuatan
No.
Nama Siswa
Kemampuan Membaca
1
2
3
4
5
1.       1






2.       2






3.       3






Dst
Dst..........................






Keterangan :                                                          Skor Tes Perbuatan :      
1.  = Membaca lancar dan baik                                        = 80 – 90 = A
2.  = Membaca lancar kurang baik                                  = 70 – 79 = B
3.  = Membaca Terbata-bata                                             = 60 – 69 = C
4.  = Membaca Terbata-bata dengan bantuan guru    = 50 – 59 = D
5.  = Tidak dapat membaca                                              = kurang dari 50 = E
III. Tes Sikap
No.
Pernyataan
SS
S
TS
STS
1.
Tujuan Kita diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya.




2.
Membaca Al Qur’an banyak mengandung nilai ibadah.




3.
Sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah dapat kita lalukan dengan mengucapkan hamdalah  اَلْحَمْـدُِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْــنَ  "“ setiap kali kita memperoleh nikmat serta menjalankan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya.





dst
……………………………………………….




Keterangan :                              Skor Tes Sikap:
SS            = Sangat Setuju                               = 50
S              = Setuju                                             = 40
TS            = Tidak Setuju                                  = 10
STS         = Sangat Tidak Setuju                    = 0


















IV. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat pengalaman agama berdasarkan antara lain:
-       apa yang dilihat;
-       laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
-       laporan dari orangtua murid atau siswa.

LEMBAR TUGAS

 
 





Salinlah Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar, kemudian artikan dan carilah kalimat/ayat yang berhubungan dengan tajwid: ikhfa, idgham, dan izhar.


Mengetahui,
Guru Pamong



SUPARJI, S.Pd.I
NBM. 952 343

Mungkid ,  16   September 2016
Mahasiswa Praktikan



BAYNAKA AFIYAN
NPM. 13.0401.0010


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P )

Nama Sekolah         :  SMK Muhammadiyah Mungkid
Mata Pelajaran        : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester      : XI / 1
Waktu                        : 6 x 40 menit
Aspek                        :  Al-Qur’an


A.  Standar Kompetensi
2.         Memahami ayat-ayat  Al-Qur’an tentang perintah menyantuni kaum dhuafa.

B.  Kompetensi Dasar
2.1       Membaca  QS Al Isra:  26–27 dan QS Al-Baqarah: 177
2.2       Menjelaskan arti  QS Al-Isra: 26-27 dan  QS Al Baqarah: 177
2.3       Menampilkan perilaku menyantuni kaum du’afa seperti terkandung dalam  QS Al-Isra: 26-27 dan  QS Al Baqarah: 177

C.  Indikator Pencapaian Kompetensi  :
Indikator Pencapaian Kompetensi
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
  Mampu membaca  Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 dengan baik dan benar
  Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Mampu membuat contoh kalimat sesuai dengan hukum tajwid.
  Mampu mengartikan per-kata Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Mampu mengartikan per-ayat Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Mampu mendiskusikan terjemah  Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Mampu mengidentifikasi perilaku menyantuni kaum dhu’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Mampu mempraktikkan perilaku menyantuni kaum dhu’afa  seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Mampu menunjukkan perilaku menyantuni kaum dh’afa  seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
Religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
  Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
  Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain
  Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
  Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
  Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
  Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

D.  Materi Ajar (Materi Pokok)
  Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177

E.  Metode Pembelajaran:
  Ceramah , tanya jawab dan Praktek

F.   Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
  Mampu membaca  Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 dengan baik dan benar
  Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Mampu membuat contoh kalimat sesuai dengan hukum tajwid.
  Mampu mengartikan per-kata Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Mampu mengartikan per-ayat Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Mampu mendiskusikan terjemah  Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Mampu mengidentifikasi perilaku menyantuni kaum dhu’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Mampu mempraktikkan perilaku menyantuni kaum dhu’afa  seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Mampu menunjukkan perilaku menyantuni kaum dh’afa  seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177

G.     Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
  Membaca  Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Siswa mengamati tajwid Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Mengartikan per-kata Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Mengartikan per-ayat Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Siswa menghafal terjemah  Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
  Siswa membiasakan perilaku menyantuni kaum dhu’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra: 26-27 dan Al Baqarah: 177
  Mempraktikkan perilaku menyantuni kaum dhu’afa  seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra: 26-27 dan Al Baqarah: 177
  Menunjukkan perilaku menyantuni kaum dh’afa  seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra: 26-27 dan Al Baqarah: 177

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a.   Kegiatan Awal
-      Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
-      Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
-      Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
-      Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.

b.   Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
-     Pernahkah kalian mendengar orang lain membaca surat tersebut diatas ?
-     Pernahkah kalian membaca surat tersebut diatas ?
-     Siapakah diantara kalian yang sudah hafal Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 ?
-     Guru menunjuk seorang siswa yang sudah fasih membaca Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177, untuk memimpin teman-temannya membaca bersama-sama di bawah bimbingan guru 2 sampai dengan 3 kali.
·         Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 .
·         Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177

Eksplorasi
-      Selanjutnya siswa membaca arti Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 dengan berpedoman kepada Al Qur’an dan terjemahan-nya atau sumber bacaan lainnya dengan pengamatan dari guru. 
-      Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 kepada siswa.
-      Setelah mengartikan ayat demi ayat, guru meminta siswa agar menyalin Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177  berikut artinya dengan benar.
-      Setelah selesai menyalin Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 berikut artinya, guru menjelaskan hukum bacaan (tajwid) yang terdapat pada ayat tersebut.
-      Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 .
-      Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang keikhlasan dalam beribadah sebagaimana yang terkandung dalam isi Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177   secara berkelompok.
-      Selanjutnya guru menugaskan kepada siswa untuk berdiskusi tentang hukum bacaan (tajwid) yang terdapat pada Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177   secara berkelompok.
-      Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.

Konfirmasi
-      Dalam Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177  banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, Dimana kita selalu dibanggakan oleh Allah SWT sebagai umat yang rahmatallil’alamin karena berguna bagi semua umat, dengan rajin bersedekah dan berinfak kepada orang-orang yang tak mampu membuat kita mengerti dan sadar bahwa kita tidak ingin masuk kesurga sendirian karena ada mereka saudara seiman.

c.   Kegiatan Akhir (Penutup)
-      Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177   sebagai penutup materi pembelajaran.
-      Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 .
-      Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.
-      Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.

H.  Penilaian
  Tes perbuatan (Performance Individu)
  Tes tertulis


I.    Bahan/Sumber Belajar
1.    Sumber Belajar
a.    Al Quran dan terjemahnya, Departemen Agama RI
b.    Buku pelajaran PAI SMK kelas XI, Departemen Agama RI
c.    Buku pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan kelas XI, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah
d.    Ensiklopedi Islam
2.    Alat                 : Papan tulis / White board, spidol, LCD Proyektor
3.    Bahan                        :
a.    Buku pegangan guru, Buku pegangan siswa
b.    Buku penilaian, Buku praktimum

J. Lembar Tugas

Salinlah Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 dengan baik dan benar, kemudian artikan dan carilah kalimat/ayat yang berhubungan dengan tajwid: ikhfa, idgham, dan izhar.

                                                                                               



Mengetahui,
Guru Pamong



SUPARJI, S.Pd.I
NBM. 952 343

Mungkid ,     September 2016
Mahasiswa Praktikan



BAYNAKA AFIYAN
NPM. 13.0401.0010


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P )

Nama Sekolah         :  SMK Muhammadiyah Mungkid
Mata Pelajaran        : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester      : XI / 1
Waktu                        : 4 x 40 menit
Aspek                        : Aqidah


A.  Standar Kompetensi
3.         Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah.

B.  Kompetensi Dasar
3.1       Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah
3.2       Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah
3.3       Menampilkan perilaku yang mencerminkan  keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari

C.  Indikator Pencapaian Kompetensi  :
Indikator Pencapaian Kompetensi
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
  Mampu menjelaskan tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah.
  Mampu mengidentifikasi tanda-tanda beriman kepada rasul-rasul Allah.
  Mampu menjelaskan sikap beriman kepada Rasul-rasul Allah.
  Mampu menjelaskan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah.
  Mampu mengidentifikasi contoh-contoh beriman kepada Rasul-rasul Allah.
  Mampu mengidentifikasi sifat-sifat mulia para Rasul Allah.
  Mampu menunjukkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul-rasul Allah
  Mampu meneladani sifat mulia Rasul-rasul Allah
  Mampu mengaplikasikan sifat-sifat para Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
  Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
  Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain
  Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
  Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
  Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
  Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

D.  Materi Ajar (Materi Pokok)
Beriman kepada Rasul-rasul Allah :
  - Tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah
Beriman kepada Rasul-rasul Allah :
  - Contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah
Beriman kepada Rasul-rasul Allah :
  - Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari.

E.  Metode Pembelajaran:
  Ceramah , tanya jawab dan Praktek

F.   Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
  Mampu menjelaskan tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah.
  Mampu mengidentifikasi tanda-tanda beriman kepada rasul-rasul Allah.
  Mampu menjelaskan sikap beriman kepada Rasul-rasul Allah.
  Mampu menjelaskan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah.
  Mampu mengidentifikasi contoh-contoh beriman kepada Rasul-rasul Allah.
  Mampu mengidentifikasi sifat-sifat mulia para Rasul Allah.
  Mampu menunjukkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul-rasul Allah
  Mampu meneladani sifat mulia Rasul-rasul Allah
  Mampu mengaplikasikan sifat-sifat para Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari.

G.     Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
  Mendiskusikan dalam kelompok tentang tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah.
  Mendiskusikan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah.
  Mempresentasikan hasil diskusi tentang tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah
  Mempresentasikan hasil diskusi tentang contoh-contoh beriman kepada rasul-rasul Allah.
  Mengidentifikasi contoh-contoh beriman kepada Rasul-rasul Allah
  Siswa membiasakan perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul-rasul Allah.
  Mempraktikkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam pembelajaran.
  Meneladani sifat mulia Rasul-rasul Allah

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a.   Kegiatan Awal
-      Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
-      Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
-      Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
-      Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.

b.   Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran .
-      Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
·         Pernahkah kalian mendengar orang lain membaca tentang sifat-sifat para Rasul Allah?
·         Pernahkah kalian membaca sifat-sifat para Rasul Allah?
·         Siapakah diantara kalian yang sudah hafal sifat-sifat para Rasul Allah?
-      Guru menunjuk seorang siswa yang sudah pernah mengetahui tentang sifat-sifat para Rasul Allah untuk memberikan opininya kepada teman-temannya di bawah bimbingan guru 2 sampai dengan 3 kali.
-      Setelah para siswa selesai mendengarkan secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk menerangkanya kembali.
-      Guru menjelaskan tentang sifat-sifat para Rasul Allah.

Eksplorasi
-      Selanjutnya siswa menyebutkan sifat-sifat para Rasul Allah  dengan berpedoman kepada Al Qur’an dan terjemahan-nya atau sumber bacaan lainnya dengan pengamatan dari guru. 
-      Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang sifat-sifat para Rasul Allah kepada siswa.
-      Setelah selesai guru menjelaskan sifat-sifat para Rasul Allah yang lain.
-      Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam sifat-sifat para Rasul Allah.
-      Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang sifat-sifat para Rasul Allah  secara berkelompok.
-      Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.

Konfirmasi
-      sifat-sifat para Rasul Allah  banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, seperti Rasul-rasul Allah adalah tauladan bagi kita oleh sebab itu dengan mampu meniru sepuluh sifat para Rasul Allah akan meningkatkan nilai keimanan kita.

c.   Kegiatan Akhir (Penutup)
-      Guru meminta agar para siswa sekali lagi tentang hikmah yang terkandung dalam sifat-sifat para Rasul Allah  sebagai penutup materi pembelajaran.
-      Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah yang terkandung dalam sifat-sifat para Rasul Allah.
-      Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.
-      Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.

H.  Penilaian
  Tes perbuatan (Performance Individu)
  Tes tertulis

I.    Bahan/Sumber Belajar
1.    Sumber Belajar
a.    Al Quran dan terjemahnya, Departemen Agama RI
b.    Buku pelajaran PAI SMK kelas XI, Departemen Agama RI
c.    Buku pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan kelas XI, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah
d.    Ensiklopedi Islam
2.    Alat                 : Papan tulis / White board, spidol, LCD Proyektor
3.    Bahan                        :
a.    Buku pegangan guru, Buku pegangan siswa
b.    Buku penilaian, Buku praktimum




Mengetahui,
Guru Pamong



SUPARJI, S.Pd.I
NBM. 952 343

Mungkid ,     Oktober  2016
Mahasiswa Praktikan



BAYNAKA AFIYAN
NPM. 13.0401.0010


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P )

Nama Sekolah         :  SMK Muhammadiyah Mungkid
Mata Pelajaran        : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester      : XI / 1
Waktu                        : 6 x 40 menit
Aspek                        : Akhlak


A.  Standar Kompetensi
4.         Membiasakan perilaku terpuji.

B.  Kompetensi Dasar
4.1       Menjelaskan pengertian  taubat dan raja`
4.2       Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja`
4.3       Membiasakan perilaku bertaubat dan  raja` dalam kehidupan sehari hari

C.  Indikator Pencapaian Kompetensi  :
Indikator Pencapaian Kompetensi
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
  Mampu menjelaskan pengertian taubat
  Mampu menjelaskan syarat-syarat bertaubat.
  Mampu menjelaskan pengertian raja’
  Mampu menjelaskan kenapa kita harus berharap kepada Allah.
  Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku taubat
  Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku raja’.
  Terbiasa berperilaku bertaubat dan raja’ dalam kehidupan sehari-hari.
Religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
  Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
  Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain
  Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
  Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
  Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
  Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

D.  Materi Ajar (Materi Pokok)
Taubat dan Raja’ :
  Pengertian Taubat
  Pengertian Raja’
Taubat dan Raja’ :
  Contoh Perilaku Taubat
  Contoh Perilaku Raja’
Pembiasaan Taubat dan Raja’ dalam kehidupan sehari-hari.

E.  Metode Pembelajaran:
  Ceramah , tanya jawab dan Praktek

F.   Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
  Mampu menjelaskan pengertian taubat
  Mampu menjelaskan syarat-syarat bertaubat.
  Mampu menjelaskan pengertian raja’
  Mampu menjelaskan kenapa kita harus berharap kepada Allah.
  Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku taubat
  Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku raja’.
  Terbiasa berperilaku bertaubat dan raja’ dalam kehidupan sehari-hari.

G.     Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
  Mendiskusikan pengertian taubat
  Mendiskusikan pengertian raja’.
  Menunjukkan contoh-contoh perilaku taubat.
  Menunjukkan contoh-contoh perilaku raja’.
  empresentasikan hasil diskusi tentang pengertian taubat
  Mempresentasikan hasil diskusi tentang pengertian raja’.
  Membiasakan raja’ dalam pembelajaran.
  Membiasakan taubat dalam pembelajaran.
  Mempraktikkan contoh-contoh perilaku taubat.
  Mempraktikkan contoh-contoh perilaku  raja’.


Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a.   Kegiatan Awal
-      Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
-      Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
-      Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
-      Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.

b.   Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
         Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pengertian taubat dan raja`
-      Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
·         Pernahkah kalian mendengar orang lain berbicara tentang perilaku taubat dan raja`?
·         Pernahkah kalian berperilaku taubat dan raja`?
·         Siapakah diantara kalian yang mengerti tentang arti perilaku taubat dan raja` ?
-      Guru menunjuk seorang siswa yang sudah pernah mengetahui tentang perilaku taubat dan raja` untuk memberikan opininya kepada teman-temannya di bawah bimbingan guru.
-      Setelah para siswa selesai mendengarkan secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk menerangkanya kembali.
-      Guru menjelaskan tentang perilaku taubat dan raja` baik terhadap Allah maupun terhadap diri sendiri.

Eksplorasi
-      Selanjutnya siswa menyebutkan perilaku taubat dan raja` dari  sumber bacaan dengan pengamatan dari guru. 
-      Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti perilaku taubat dan raja`  kepada siswa.
-      Setelah selesai guru menjelaskan perilaku taubat dan raja`.
-      Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam perilaku taubat dan raja`.
-      Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang perilaku taubat dan raja` secara berkelompok.
-      Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.

Konfirmasi
-      Perilaku taubat dan raja`  banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, seperti Kita diajarkan agar tidak menjadi manusia yang selalu berbuat kesalahan tanpa memperbaikinya dengan kasih sayang Allah-lah kita diberi kesempatan memperbaiki diri dengan nama Taubatan Nasuha .

c.   Kegiatan Akhir (Penutup)
-      Guru meminta agar para siswa sekali lagi tentang hikmah yang terkandung dalam perilaku taubat dan raja  sebagai penutup materi pembelajaran.
-      Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah yang terkandung dalam perilaku taubat dan raja .
-      Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.
-      Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.

H.  Penilaian
  Tes perbuatan (Performance Individu)
  Tes tertulis

I.    Bahan/Sumber Belajar
1.    Sumber Belajar
a.    Al Quran dan terjemahnya, Departemen Agama RI
b.    Buku pelajaran PAI SMK kelas XI, Departemen Agama RI
c.    Buku pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan kelas XI, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah
d.    Ensiklopedi Islam
2.    Alat                 : Papan tulis / White board, spidol, LCD Proyektor
3.    Bahan                        :
a.    Buku pegangan guru, Buku pegangan siswa
b.    Buku penilaian, Buku praktimum


                                                                                   
Mengetahui,
Guru Pamong



SUPARJI, S.Pd.I
NBM. 952 343

Mungkid ,   16  September 2016
Mahasiswa Praktikan



DHANIKA AFIYANISA
NPM.


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P )

Nama Sekolah         :  SMK Muhammadiyah Mungkid
Mata Pelajaran        : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester      : XI / 1
Waktu                        : 6 x 40 menit
Aspek                        : Fiqih


A.  Standar Kompetensi
5.         Memahami sumber hukum Islam tentang Mu’amalah.

B.  Kompetensi Dasar
5.1       Menjelaskan  asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam
5.2       Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam Islam 
5.3       Menerapkan  transaksi ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-hari

C.  Indikator Pencapaian Kompetensi  :
Indikator Pencapaian Kompetensi
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
  Mampu menjelaskan ketentuan hukum jual beli.
  Mampu mengemukakan dalil tentang jual beli.
  Menjelaskan hukum jual beli sesuai syariah.
  Menjelaskan macam-macam jual beli.
  Mampu memberikan contoh-contoh transaksi ekonomi dalam Islam.
  Mempraktekkan tentang transaksi ekonomi dalam Islam
  Menyebutkan contoh jual beli yang terlarang menurut Islam.
  Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam jual beli
  Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam simpan pinjam
  Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam sewa menyewa
Religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
  Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
  Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain
  Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
  Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
  Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
  Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

D.  Materi Ajar (Materi Pokok)
  Transaksi Ekonomi dalam Islam :
- Asas-asas transaksi  ekonomi dalam Islam
  Transaksi Ekonomi dalam Islam :
- Contoh-contoh transaksi ekonomi dalam Islam.
  Penerapan transaksi ekonomi dalam Islam

E.  Metode Pembelajaran:
  Ceramah , tanya jawab dan Praktek

F.   Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
  Mampu menjelaskan ketentuan hukum jual beli.
  Mampu mengemukakan dalil tentang jual beli.
  Menjelaskan hukum jual beli sesuai syariah.
  Menjelaskan macam-macam jual beli.
  Mampu memberikan contoh-contoh transaksi ekonomi dalam Islam.
  Mempraktekkan tentang transaksi ekonomi dalam Islam
  Menyebutkan contoh jual beli yang terlarang menurut Islam.
  Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam jual beli
  Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam simpan pinjam
  Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam sewa menyewa

G.     Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
  Mendiskusikan asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam dalam kelompok.
  Mendiskusikan contoh-contoh transaksi ekonomi dalam Islam
  Melakukan simulasi tentang transaksi ekonomi dalam Islam
  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam.
  Siswa berlatih transaksi ekonomi Islam dalam jual beli
  Siswa berlatih transaksi ekonomi Islam dalam simpan pinjam
  Siswa berlatih transaksi ekonomi Islam dalam sewa menyewa

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a.   Kegiatan Awal
-      Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
-      Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
-      Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
-      Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.

b.   Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
         Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi    Sumber hukum Islam.
-      Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
·         Pernahkah kalian mendengar orang lain berbicara tentang jual beli yang terlarang menurut Islam ?
·         Pernahkah kalian menggunakan jual beli yang terlarang menurut Islam?
·         Siapakah diantara kalian yang mengerti tentang arti jual beli yang terlarang menurut Islam ?
-      Guru menunjuk seorang siswa yang sudah pernah mengetahui tentang jual beli yang terlarang menurut Islam untuk memberikan opininya kepada teman-temannya di bawah bimbingan guru.
-      Setelah para siswa selesai mendengarkan secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk menerangkanya kembali.
-      Guru menjelaskan tentang jual beli yang terlarang menurut Islam.

Eksplorasi
-      Selanjutnya siswa menyebutkan jual beli yang terlarang menurut Islam dari sumber bacaan dengan pengamatan dari guru. 
-      Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang apakah yang menjadi sumber hukum Islam kepada siswa.
-      Setelah selesai guru menjelaskan tentang sumber hukum Islam.
-      Sebagai berikut :
-      Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam sumber hukum Islam.
-      Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang sumber hukum Islam secara berkelompok.
-      Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.

Konfirmasi
-      Islam akan tegak dan jaya jika umatnya selalu berpegang teguh dan selalu menggunakan hukum Islam, hanya pengecut dan penakut dan juga mereka  yang merasa bahwa dirinya adalah bukan ciptaan Allah – lah yang menolak-nya.

c.   Kegiatan Akhir (Penutup)
-      Guru meminta agar para siswa sekali lagi tentang hikmah yang terkandung dalam sumber hukum Islam  sebagai penutup materi pembelajaran.
-      Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah yang terkandung dalam sumber hukum Islam .
-      Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.
-      Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.

H.  Penilaian
  Tes perbuatan (Performance Individu)
  Tes tertulis

I.    Bahan/Sumber Belajar
1.    Sumber Belajar
a.    Al Quran dan terjemahnya, Departemen Agama RI
b.    Buku pelajaran PAI SMK kelas XI, Departemen Agama RI
c.    Buku pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan kelas XI, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah
d.    Ensiklopedi Islam
2.    Alat                 : Papan tulis / White board, spidol, LCD Proyektor
3.    Bahan                        :
a.    Buku pegangan guru, Buku pegangan siswa
b.    Buku penilaian, Buku praktimum

Mengetahui,
Guru Pamong



SUPARJI, S.Pd.I
NBM. 952 343

Mungkid ,     Oktober 2016
Mahasiswa Praktikan



BAYNAKA AFIYAN
NPM. 13.0401.0010

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P )

Nama Sekolah         :  SMK Muhammadiyah Mungkid
Mata Pelajaran        : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester      : XI / 1
Waktu                        : 4 x 40 menit
Aspek                        :  Tarikh dan Kebudayaan Islam


A.  Standar Kompetensi
6.         Memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan ( 1250 – 1800 )

B.  Kompetensi Dasar
6.1       Menjelaskan perkembangan Islam pada  abad pertengahan
6.2       Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan

C.  Indikator Pencapaian Kompetensi  :
Indikator Pencapaian Kompetensi
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
  Mampu menjelaskan perkembangan Islam di bidang ilmu pengetahuan dan peradaban pada abad pertengahan.
  Mampu menjelaskan manfaat dari sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan
  Mampu menyebutkan beberapa contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan.
  Mampu menjelaskan manfaat dari contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad  pertengahan
Religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
  Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
  Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain
  Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
  Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
  Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
  Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)


D.  Materi Ajar (Materi Pokok)
  Perkembangan Islam pada abad pertengahan.
  Contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan.

E.  Metode Pembelajaran:
  Ceramah , tanya jawab dan Praktek

F.   Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
  Mampu menjelaskan perkembangan Islam di bidang ilmu pengetahuan dan peradaban pada abad pertengahan.
  Mampu menjelaskan manfaat dari sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan
  Mampu menyebutkan beberapa contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan.
  Mampu menjelaskan manfaat dari contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad  pertengahan

G.     Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
  Mendiskusikan perkembangan Islam di bidang ilmu pengetahuan dan peradaban pada abad pertengahan .
  Diskusi dan tanya jawab tentang manfaat dari perkembangan Islam pada abad pertengahan
  Siswa menyebutkan contoh-contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan.
  Mengidentifikasi dari peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a.   Kegiatan Awal
-      Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
-      Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
-      Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
-      Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.

b.   Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
         Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi     Perkembangan Islam pada abad pertengahan.
-      Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
·         Pernahkah kalian mendengar orang lain berbicara tentang Perkembangan Islam pada abad pertengahan?
·         Pernahkah kalian membaca tentang kisah Perkembangan Islam pada abad pertengahan ?
·         Siapakah diantara kalian yang mengerti tentang Perkembangan Islam pada abad pertengahan ?
-      Guru menunjuk seorang siswa yang sudah pernah mengetahui tentang Perkembangan Islam pada abad pertengahan untuk memberikan opininya kepada teman-temannya di bawah bimbingan guru.
-      Setelah para siswa selesai mendengarkan secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk menerangkanya kembali.
-      Guru menjelaskan tentang perkembangan Islam pada abad pertengahan.

Eksplorasi
-      Selanjutnya siswa menyebutkan kisah tentang perkembangan Islam pada abad pertengahan dari sumber bacaan dengan pengamatan dari guru. 
-      Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang apakah yang harus diteladani dari perkembangan Islam pada abad pertengahan kepada siswa.
-      Setelah selesai guru menjelaskan tentang kisah perkembangan Islam pada abad pertengahan, dengan ringkasan sebagai berikut :
-      Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah keteladanan Rasulullah SAW.
-      Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang keteladanan Rasulullah SAW secara berkelompok.
-      Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.

Konfirmasi
-      Rasullullah SAW adalah suri tauladan utama yang mengajarkan umat tentang akhlakul karimah kepada umat. Oleh sebab itu dengan akhlakul karimah kita menjadi rahmatan lilngalamin.




c.   Kegiatan Akhir (Penutup)
-      Guru meminta agar para siswa sekali lagi tentang hikmah yang terkandung dalam perkembangan Islam pada abad pertengahan  sebagai penutup materi pembelajaran.
-      Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah yang terkandung dalam perkembangan Islam pada abad pertengahan.
-      Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.
-      Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.

H.  Penilaian
  Tes perbuatan (Performance Individu)
  Tes tertulis

I.    Bahan/Sumber Belajar
1.    Sumber Belajar
a.    Al Quran dan terjemahnya, Departemen Agama RI
b.    Buku pelajaran PAI SMK kelas XI, Departemen Agama RI
c.    Buku pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan kelas XI, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah
d.    Ensiklopedi Islam
2.    Alat                 : Papan tulis / White board, spidol, LCD Proyektor
3.    Bahan                        :
a.    Buku pegangan guru, Buku pegangan siswa
b.    Buku penilaian, Buku praktimum
                                                                                   



Mengetahui,
Guru Pamong



SUPARJI, S.Pd.I
NBM. 952 343

Mungkid ,     Oktober 2016
Mahasiswa Praktikan



BAYNAKA AFIYAN
NPM. 13.0401.0010